makalah aplikasi perpustakaan
PENDAHULUAN
perpustakaan. Pada umumnya software yang digunakan untuk otomasi
perpustakaan menggunakan model “relational database”. Database atau pangkalan
data merupakan kumpulan dari suatu data. Dalam perpustakaan paling tidak ada
dua pangkalan data yaitu data buku dan data pemustaka. Disebut “relational
database” karena dua pangkalan data tersebut akan saling dikaitkan apabila
terjadi transaksi, misalnya, pada saat terjadi proses peminjaman dan
pengembalian buku. Kebanyakan sistem otomasi perpustakaan memisahkan fungsi
software kedalam program tersendiri disebut modul. Sedangkan modulnya terdiri
dari modul pengadaan, katalogisasi, sirkulasi, serial, dan Online Public Access
Catalog (OPAC). Sistem Otomasi Perpustakaan di Indonesia pada umumnya hanya mempunyai
tiga modul yaitu katalogisasi, sirkulasi, dan OPAC dan ini merupakan modul
minimal yang harus dimiliki oleh perpustakaan untuk kepentingan otomasi. Modul
– modul tersebut merupakan sistem yang sudah terintegrasi sehingga istilah
sistem otomasi perpustakaan juga sering disebut dengan system
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan
sistem otomasi perpustakaan meliputi mengapa perlu otomasi perpustakaan
?, kendala otomasi perpustakaan, pemilihan software, spesifikasi hardware.
MENGAPA PERLU OTOMASI PERPUSTAKAAN ?
Jika perpustakaan hanya memiliki ratusan judul buku dan puluhan peminjam
barangkali otomasi perpustakaan belum diperlukan. Namun apabila judul buku yang
dimiliki perpustakaan sudah mencapai ribuan bahkan puluhan ribu dan peminjam
sudah mencapai ratusan orang per hari maka otomasi perpustakaan sudah sangat
diperlukan. Otomasi
perpustakaan akan memperingan pekerjaan staf perpustakaan dan memudahkan
pemustaka dalam memanfaatkan perpustakaan. Singkat kata otomasi perpustakaan
akan menjadikan pekerjaan dan layanan perpustakaan dapat dilaksanakan secara
cepat, tepat dan akurat. Seperti sudah disebutkan di atas bahwa penerapan
otomasi perpustakaan di Indonesia pada umumnya hanya mempunyai tiga modul yaitu
katalogisasi, sirkulasi dan OPAC. Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan di
atas uraian berikut hanya menitikberatkan pada tiga hal tersebut.
1. Memudahkan dalam pembuatan katalog.
Perpustakaan yang belum menerapkan otomasi pada umumnya harus membuat kartu
katalog agar pemustaka dapat menemukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan
pengarang, judul atau subyeknya dan menunjukkan buku yang dimiliki
perpustakaan. Rangkaian kegiatan dalam membuat
katalog secara manual banyak menghabiskan tenaga, waktu dan uang. Penerapan
komputer akan dapat menghemat segalanya. Proses pembuatan katalog akan lebih
mudah, penyajian buku bagi pemustaka juga akan lebih cepat dan pada gilirannya
akan terjadi efisiensi.
2. Memudahkan dalam layanan sirkulasi
Sebelum perpustakaan menggunakan komputer layanan proses peminjaman
biasanya dilakukan dengan menggunakan kartu. Pekerjaan yang harus dilakukan
diawali dengan petugas meminta kartu pemustaka, mengambil kartu pinjam, menulis
nomer buku di kartu pinjam, mencabut kartu buku dan diakhiri dengan mem “file”
kartu. Pekerjaan tersebut memakan waktu yang cukup lama dan cukup rumit. Dengan
komputer pekerjaan peminjaman buku dapat dilakukan dengan cepat dan mudah yaitu
hanya dengan menyorot “barcode” kartu kemudian menyorot “barcode” buku selanjutnya
memberikan cap tanggal pengembalian. Pekerjaan tersebut hanya memakan waktu
kurang 1 menit untuk setiap buku. Begitu juga dengan proses pengembalian dan
perpanjangan buku, cukup dengan menyorot “barcode” buku kemudian secara
otomatis akan terjadi transaksi. Bahkan di perpustakaan yang sudah maju
pemustaka sendiri yang melakukan transaksi yang dinamakan dengan “self service”
sehingga sudah tidak lagi melibatkan petugas seperti penerapan ATM dalam
layanan Bank.
3. Memudahkan dalam penelusuran melalui katalog.
Otomasi perpustakaan akan memudahkan pemustaka dalam menelusur informasi
khususnya katalog melalui OPAC (Online Public Access Catalog). Pemustaka dapat
menelusur suatu judul buku secara bersamaan. Disamping itu, mereka juga dapat
menelusur buku dari berbagai pendekatan. Misalnya melalui judul, kata kunci
judul, pengarang, kata kunci pengarang, subyek , kata kunci subyek dsb.
Sedangkan apabila menggunakan katalog manual, pemustaka hanya dapat akses
melalui tiga pendekatan yaitu judul, pengarang, dan subyek.
Disamping kemudahan di atas masih banyak manfaat lagi yang dapat diperoleh
apabila kita menerapkan sistem otomasi perpustakaan. Misalnya, untuk
kepentingan statistik, akreditasi dsb.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Otomasi perpustakaan sangat
bermanfaat baik bagi pengelola perpustakaan/pustakawan, perpustakaan maupun
pemustaka. Adapun manfaatnya antara lain :
- mengatasi keterbatasan waktu
- mempermudah akses informasi dari berbagai pendekatan misalnya dari judul, kata kunci judul, pengarang, kata kunci pengarang dsb.
- dapat dimanfaatkan secara bersama-sama
- mempercepat proses pengolahan, peminjaman dan pengembalian
- memperingan pekerjaan
- meningkatkan layanan
- memudahkan dalam pembuatan laporan statistik
- menghemat biaya
- menumbuhkan rasa bangga.
- mempermudah dalam pelayanan untuk kepentingan akreditasi.
Aplikasi Perpustakaan adalah sistem yang
berfungsi untuk pengolahan data perpustakaan dari stok buku-buku yang
tersedia, pengunjung sampai yang melakukan peminjaman dan pengembalian
buku yang dipinjam. Sistem ini bersifat client-server karena menggunakan
database MySQL sehingga untuk mengembangan jaringan akan lebih mudah untuk
diimplementasikan.
Dengan menggunakan sistem aplikasi ini kemudahan
proses pengelolaan data perpustakaan dan pengontrolannya akan lebih
mudah. Setiap data stok buku,pengunjung dan peminjam.
Maksud Dan
Tujuan
1. Meningkatkan layanan perpustakaan kepada siswa, guru maupun pegawai sekolah
2. Membantu memonitoring pengelolaan perpustakaan
3. Membantu membuat laporan perpustakaan setiap jangka waktu tertentu
4. Meningkatkan proses pengelolaan perpustakaan.
1. Meningkatkan layanan perpustakaan kepada siswa, guru maupun pegawai sekolah
2. Membantu memonitoring pengelolaan perpustakaan
3. Membantu membuat laporan perpustakaan setiap jangka waktu tertentu
4. Meningkatkan proses pengelolaan perpustakaan.
Manfaat Bagi
Sekolah
1. Mendapatkan Laporan yang komprehensif tentang penglolaan perpustakaan
2. Memudahkan pegawai perpustakaan dalam mencari data-data buku, peminjaman,
pengembalian buku maupun dalam pengelolaan perpustakaan yang lainnya.
3. Menyajikan informasi yang dibutuhkan sekolah tentang perpustakaan yang telah
ada secara cepat dan akurat.
4. Terhindar dari kehilangan data buku, data anggota data peminjaman buku.
1. Mendapatkan Laporan yang komprehensif tentang penglolaan perpustakaan
2. Memudahkan pegawai perpustakaan dalam mencari data-data buku, peminjaman,
pengembalian buku maupun dalam pengelolaan perpustakaan yang lainnya.
3. Menyajikan informasi yang dibutuhkan sekolah tentang perpustakaan yang telah
ada secara cepat dan akurat.
4. Terhindar dari kehilangan data buku, data anggota data peminjaman buku.
APLIKASI
PERPUSTAKAAN
· Modul Data
Anggota, digunakan untuk mengelola data anggota perpustakaan. Dari input,
mengubah serta menghapus data anggota
perpustakaan.
· Modul Data Buku dan Inventaris, digunakan untuk mengelola data buku serta data barang inventaris yang dimiliki dan diperoleh perpustakaan
yang meliputi
input, mengubah, menghapus, mencari serta dapat menampilkan katalog buku yang dimiliki perpustakaan.
· Modul Peminjaman dan Pengembalian, digunakan untuk mengelola transaksi dari perpustakaan dari peminjaman serta pengembalian buku.
· Modul Report/Laporan, digunakan untuk menampilkan laporan peminjaman, data buku yang telah dikembalikan serta data barang inventaris
yang menjadibahan pustaka.
· Modul Administration User, digunakan utnuk mengelola data user yang diizinkan untuk mengakses aplikasi ini dari menambahkan user dan
menghapus data user yang hanya dapat dilakukan menggunakan akses admin serta mengubah data user.
· Modul Setting dan Referensi, digunakan untuk pengaturan kebijakan yang dimiliki oleh perpustakaan dari lama peminjaman, denda
keterlambatan pengembalian, referensi letak buku, referensi kelas dan jurusan dari anggota perpustakaan.
perpustakaan.
· Modul Data Buku dan Inventaris, digunakan untuk mengelola data buku serta data barang inventaris yang dimiliki dan diperoleh perpustakaan
yang meliputi
input, mengubah, menghapus, mencari serta dapat menampilkan katalog buku yang dimiliki perpustakaan.
· Modul Peminjaman dan Pengembalian, digunakan untuk mengelola transaksi dari perpustakaan dari peminjaman serta pengembalian buku.
· Modul Report/Laporan, digunakan untuk menampilkan laporan peminjaman, data buku yang telah dikembalikan serta data barang inventaris
yang menjadibahan pustaka.
· Modul Administration User, digunakan utnuk mengelola data user yang diizinkan untuk mengakses aplikasi ini dari menambahkan user dan
menghapus data user yang hanya dapat dilakukan menggunakan akses admin serta mengubah data user.
· Modul Setting dan Referensi, digunakan untuk pengaturan kebijakan yang dimiliki oleh perpustakaan dari lama peminjaman, denda
keterlambatan pengembalian, referensi letak buku, referensi kelas dan jurusan dari anggota perpustakaan.
Spesifikasi
dan Konfigurasi Sistem
Spesifikasi aplikasi Perpustakaan :
· Desktop Application with Java Language (JDK dan JRE)
· Database PostgreSQL
· Operating Sistem : Windows (98/2000/XP/Vista) atau Linux + Xwindows.
Spesifikasi aplikasi Perpustakaan :
· Desktop Application with Java Language (JDK dan JRE)
· Database PostgreSQL
· Operating Sistem : Windows (98/2000/XP/Vista) atau Linux + Xwindows.
Untuk
mengoptimalkan sistem yang dipakai, perlu didukung dengan teknologi yang
handal dan perangkat keras yang memadai dengan spesifikasi komputer minimal :
· RAM 256 MB
· Harddisk 40 GB
· Screen Resolusi Monitor 1024 x 768
· Pheriperal utama (CPU, Monitor, Keyboard, Mouse), pendukung (printer)
handal dan perangkat keras yang memadai dengan spesifikasi komputer minimal :
· RAM 256 MB
· Harddisk 40 GB
· Screen Resolusi Monitor 1024 x 768
· Pheriperal utama (CPU, Monitor, Keyboard, Mouse), pendukung (printer)
Cara Membuat
Aplikasi Perpustakaan Menggunakan Access
Halo selamat
pagi sob..semoga dalam keadaan sehat walafiat kali ini saya akan menshare
bagaimana sih membuat aplikasi itu, ya tentunya aplikasi yang saya buat disini
dari microsoft access. Apabila sobat sekalian bingung mencari aplikasi apa sih
yang cocok untuk perpustakaan atau barang kali sobat juga banyak nih buku-buku
di rumah dari pada di buang atau di kilo mendingan kita bikin perpustakaan
pribadi di rumah.
Membuat perpustakaan di rumahkan bisa nanti buku nya dipakai untuk adik-adik kita, anak kita jadi lebih berguna dan bermanfaat. Terkadang kita bingung kalo tidak memakai program dan tidak praktis apabila menggunakan buku catatan manual-nya maka dari itu dengan adanya program yang kita buat untuk memudahkan pencarian dan entri buku nanti. Yang nantinya sobat sekalian bisa mengetahui berapa judul buku, jumlah eksemplar buku. dan pengarsipan yang baik pula.
Apalagi di perpustakaan besar sangat di butuhkan sekali yang namanya program kebayang kan kalo bukunya banyak dan kita ga mungkin ingat semuanya butuh kecepatan ketepatan dalam mencarinya.
Mungkin ada beberapa gambaran untuk membuat aplikasi perpustakan, sebagai berikut :
1. Form Login
Membuat perpustakaan di rumahkan bisa nanti buku nya dipakai untuk adik-adik kita, anak kita jadi lebih berguna dan bermanfaat. Terkadang kita bingung kalo tidak memakai program dan tidak praktis apabila menggunakan buku catatan manual-nya maka dari itu dengan adanya program yang kita buat untuk memudahkan pencarian dan entri buku nanti. Yang nantinya sobat sekalian bisa mengetahui berapa judul buku, jumlah eksemplar buku. dan pengarsipan yang baik pula.
Apalagi di perpustakaan besar sangat di butuhkan sekali yang namanya program kebayang kan kalo bukunya banyak dan kita ga mungkin ingat semuanya butuh kecepatan ketepatan dalam mencarinya.
Mungkin ada beberapa gambaran untuk membuat aplikasi perpustakan, sebagai berikut :
1. Form Login
2. Form Menu
3. Form Baca
4. Form
Pengunjung
5. Form
Input Buku
6. Form
Laporan
7. Form Data
Anggota
8. Form
Peminjaman dan Pengembalian Buku
9. Form Daftar
Buku Kembali ke Rak
Gambar di
atas mungkin setidaknya bisa menginsfirasi sobat sekalian untuk membuat
aplikasi perpustakaan. Untuk membuat program perpustakaan dari access ini
sedikitnya kita perlu memahami salah satunya bahasa pemograman visul basic
dan ada juga bahasa pemograman lainnya, Sangat perlu kita menguasai bahasa
pengograman visual basic ini supaya programnya bisa berjalan sebagaimana
mestinya.
KESIMPULAN
Penulis
menyimpulkan bahwa program aplikasi perpustakaan sangatlah penting bagi
kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan sebuah perpustakaan. Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi atau information and comunication technology
(ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk dunia
perpustakaan. Pemanfaatan information and comunication technology (ICT) sebagai
sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional telah membawa
perubahan yang besar di perpustakaan. Perkembangan dari penerapan information
and comunication (ICT) dapat diukur dengan telah diterapkannya/digunakannya
sebagai sistem informasi manajemen (SIM) perpustakaan dan perpustakaan digital
(digital library). MySIPISIS adalah versi mutakhir sistem otomasi perpustakaan
berbasis pada database CDS/ISIS yang dikembangkan oleh Tim Otomasi Perpustakaan
IPB. SIPISIS pertama kali dirancang-bangun pada tahun 1995 dengan nama
ISISCIRC, sebelum kemudian berganti nama menjadi SIPISIS pada saat menginjak
versi 2.7. SIPSISIS versi DOS ini terus berkembang hingga versi 3.0. Awalan
“My” pada MySIPISIS digunakan untuk menunjukkan bahwa kini SIPISIS mengadopsi
MySQL, sebuah database general-purpose transaksional public-domain, untuk
memperkuat sistem transaksi sirkulasi aplikasi informasi ini. Sedangkan ISIS,
database specific-purpose untuk sistem temu kembali dan manajemen informasi,
masih terus dipertahankan karena dukungan badan internasional UNESCO dan juga
merupakan database yang paling banyak digunakan oleh pusat informasi di negara
berkembang.
SARAN
Penulis
menyarankan agar terlengkapinya fitur-fitur yang tidak ada pada aplikasi
MySipisis. Sehingga aplikasi MySipisis menjadi aplikasi yang terlengkap dan
lebih memudahkan dalam melakukan kegiatan pengolahan maupun pelayanan pada
perpustakaan.
Komentar
Posting Komentar